Banyuwangi Trip – Sebanyak 30 orang mitra promosi luar daerah tiba di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi pada Minggu siang (19/12). Mereka adalah rekan-rekan konten kreator yang membawa misi promosi untuk Banyuwangi melalui kegiatan famtrip. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 17-18 Desember 2023.
Setelah diberangkatkan oleh Bupati Banyuwangi, rombongan bertolak menuju daerah Glagah yang terkenal akan wisata alamnya. Kali ini, rombongan berkesempatan mengunjungi wisata Jopuro. Wisata Jopuro sendiri merupakan kawasan pemandian yang ikonik karena memadukan unsur alami dan buatan. Setibanya di sana, rombongan disambut oleh musik lesung dan tarian selamat datang. Para peserta sangat antusias melihat aliran air sungai yang dibendung menjadi kolam-kolam dengan latar pemandangan sawah. Tak lupa, mereka juga mencoba wahana flying fox yang memacu adrenalin.
Setelah bermain air, rombongan bergeser ke Taman Gandrung Terakota untuk menikmati sore. Setibanya di sana, peserta famtrip disuguhi Tari Gandrung beserta penjelesan sejarah serta makna di baliknya. Taman Gandrung Terakota sendiri merupakan destinasi wisata sekaligus pelestarian budaya. Terdapat 1000 unit patung gandrung yang dipasang di kawasan tersebut. Masing-masing kelompok disusun membentuk formasi yang indah.
Setelah menghadiri acara ramah tamah perayaan Hari Jadi Banyuwangi pada tanggal 18 Desember, rombongan berangkat menuju kawasan pantai Grand Watu Dodol. Di sana, peserta mengikuti edukasi terkait konservasi terumbu karang yang dikelola masyarakat setempat. Sejak tahun 2016 lalu, kelompok masyarakat setempat membuka area ekowisata secara swadaya dan memperbaiki ekosistem laut di sekitar Watu Dodol yang kini telah mencapai 1,5 hektare kilometer persegi.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Tabuhan yang sontak membuat mereka terpana. Betapa tidak, airnya yang jernih bersih memamerkan warna gradasi biru dan hijau zamrud yang sangat elok. Di Pulau Tabuhan sendiri terdapat beberapa wisata air, salah satunya snorkeling. Dengan didampingi pemandu, para peserta mulai menjelajah keindahan bawah air Pulau Tabuhan. Beberapa peserta sempat merasa ketakutan lantaran kali pertama mencoba snorkeling, namun indahnya pemandangan bawah laut Pulau Tabuhan mampu mengalahkan rasa takut mereka.
Rute famtrip kali ini memungkinkan peserta mencicipi keindahan dataran tinggi sekaligus kawasan pantai dan laut Banyuwangi. Mereka pun terlihat begitu antusias dan tak sabar untuk membagikan keseruan perjalanan di Banyuwangi melalui akun media sosial masing-masing. Selama di Banyuwangi, para peserta famtrip tinggal di Hotel Santika, salah satu hotel terbaik yang dimiliki Banyuwangi.
Sumber : banyuwangitourism.com